Otoritas Perilaku Sektor Keuangan Afrika Selatan membunyikan alert penipuan cryptocurrency sekali lagi.

Di sebuah jumpa pers dikeluarkan pada hari Kamis, FSCA memerintahkan publik untuk melakukan uji tuntas mereka sendiri sebelum berinvestasi dalam proyek terkait kripto.

Menurut FSCA, sifat berisiko tinggi dari ruang investasi crypto semakin diperburuk oleh banyaknya penipuan cryptocurrency yang rumit di negara ini.

Memang, seperti yang dilaporkan sebelumnya oleh Cointelegraph, serentetan penipuan crypto di Afrika Selatan memang demikian mendorong pihak berwenang menuju kontrol regulasi yang lebih ketat atas industri.

Kembali pada bulan Januari, likuidator sementara dari dugaan penipuan Bitcoin Afrika Selatan menyerukan mandat yang diperluas untuk menyelidiki dugaan skema pemasaran berjenjang. Pada Agustus 2020, FSCA punya memperingatkan investor untuk menghindari Mirror Trading International, perusahaan di jantung investigasi penipuan.

Mengomentari mentalitas kawanan nyata yang menjadi goal penipuan crypto ini, FSCA dalam komunike menyatakan,”Jangan dipaksa untuk mengikuti arus dan jangan takut ditinggalkan dari 'hal besar berikutnya'.”

FSCA juga mengungkapkan bahwa mereka sedang bekerja untuk mengatur beberapa bagian ruang kripto bekerja sama dengan Kelompok Kerja Fintech Antarpemerintah negara itu. Kembali pada bulan Desember 2020, FSCA sudah mengklasifikasikan cryptos sebagai produk keuangan.

Sementara itu, badan pajak negara memperketatnya kepatuhan pajak crypto kegiatan pemantauan. Laporan menunjukkan bahwa Layanan Pendapatan Afrika Selatan, atau SARS, telah mengeluarkan permintaan audit kepada pembayar pajak dengan melampirkan kueri terkait cryptocurrency.

Seperti yang terkenal”pertanyaan cryptoDiperkenalkan oleh Internal Revenue Service AS, kueri kripto SARS mencari informasi tentang tujuan investor membeli mata uang virtual serta information perdagangan dari bursa.

Langkah tersebut kemungkinan menandakan niat SARS untuk menuntut investor crypto yang gagal menyatakan perdagangan crypto mereka atau salah menggambarkan nilai aktivitas terkait mata uang virtual mereka.